This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Kamis, 12 Juni 2014

PERAKITAN PC

Cara Merakit Komputer Sendiri Lengkap Dengan Gambar Terbaru

Cara Merakit Komputer
Cara Merakit Komputer
Pada update kali ini akan dibahas mengenai Bagaimana Cara Merakit Komputer Sendiri Dengan Mudah dan Disertai Gambar Yang Lengkap.
Anda akan dipandu step by step mulai dari persiapan komponen-komponen pada komputer hingga komputer bisa dirakit dengan sempurna dan bisa digunakan. Panduan kali ini terdiri dari 5 Langkah Mudah, untuk merakit komputer/PC dari awal hingga Komputer/PC bisa digunakan, Anda dapat mengikuti langkah demi langkah yang ada pada update kali ini.
Anda dapat melewati langkah-langkah tertentu jika Anda memilih untuk tidak memasang/menginstal perangkat keras tersebut. Pada panduan kali ini, Anda diasumsikan tidak memiliki pengetahuan sebelumnya dalam hal merakit komputer, dan diharapkan bisa menambah pengetahuan Anda tentang komponen-komponen yang terdapat dalam komputer/PC dan Anda juga bisa merakit komputer sendiri.
Jika Anda hanya ingin meng-upgrade komputer Anda atau mengganti salah satu komponen komputer Anda, maka Anda bisa melewati langkah-langkah sebelumnya dan langsung membaca panduan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda hanya ingin mengganti Hardisk komputer saja, maka Anda bisa langsung melihat panduan Bagaimana Cara Memasang Hardisk.

Berikut adalah langkah-langkah merakit komputer yang baik dan benar, jika Anda merasa kesulitan dengan penjelasannya, Saya juga sertakan gambar untuk membantu memudahkan merakit komputer pribadi Anda.

Langkah 1Siapkan semua komponen-komponen untuk merakit komputer.

Komponen Komputer
Komponen Komputer
Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti Casing, Motherboard, Processor, Heatsink dan kipasnya, Memory / RAM, VGA Card / Kartu Grafis (PCI/AGP), Harddisk, CDROM/DVDROM, Monitor, Speaker, Keyboard dan Mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver yang dibutuhkan dan CD Sistem Operasi serta Software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan alat pendukung lainnya.


Langkah 2 - Pasangkan Processor, CPU Cooler dan Memory/RAM ke Motherboard.


Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan Processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada Motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas Processor.

Cara memasang Processor adalah sebagai berikut:

  • Buka pengunci Socket Processor pada Motherboard.
    Cara Memasang Processor
    Memasang Processor
  • Pasangkan Processor ke Motherboard. (PENTING...! Perhatikan bahwa Processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah).
  • Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada Socket Processor (Jika Anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka Processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar).
  • Kemudian kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
Cara Memasang CPU Cooler (Pendingin CPU)
  • Siapkan CPU Cooler dan Pasta Processor
    Cara Memasang CPU Cooler
    Memasang CPU Cooler
  • Lapisi Processor yang sudah terpasang dan permukaan CPU Cooler dengan pasta yang sudah dipersiapkan tadi.
  • Kemudian pasangkan CPU Cooler tepat diatas Processor yang sudah terpasang, lalu kencangkan pengunci pada CPU Cooler.
  • Hubungkan daya yang terdapat pada CPU Cooler dengan Motherboard.
Cara Memasang Memory/RAM
Memasang Memory/RAM
Memasang Memory/RAM
  • Perhatikan slot memory Anda, apakah sudah sesuai dengan jenis memory yang Anda gunakan.
  • Jika sudah sesuai, maka pasangkan memory komputer Anda pada slot yang sudah disediakan.
  • Kemudian klik pengait pada masing-masing ujung memory agar memory tidak bergerak-gerak.

Langkah 3 - Memasang Hardisk dan CD/DVD Drive.


Hardisk ATA dan SATA
Hardisk ATA dan SATA
Sebelum memasang Hardisk ke casing langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengenal jenis Hardisk yang akan Anda gunakan. Untuk Hardisk yang sering digunakan saat ini yaitu Hardisk ATA dan SATA. Jika Anda Menggunakan Hardisk ATA maka kabel penghubung dari Hardisk ke Motherboard yang harus Anda gunakan adalah Kabel IDE, dan jika Anda menggunakan Hardisk SATA maka silahkan gunakan kabel SATA. Perbedaan kabel IDE dan SATA terletak pada fisik kabel, kabel ATA lebih lebar dari pada kabel SATA. Biasanya kabel ATA digunakan untuk beberapa perangkat lain selain daripada Hardisk seperti CD/DVD-ROM.

Cara memasang Hardisk dan CD/DVD Drive adalah sebagai berikut:
Memasang Jumper Hardisk
Memasang Jumper Hardisk
  • Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hardisk dan memiliki tiga sampai lima pasang pin. Bila hardisk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi "MASTER". Jika ada dua hardisk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai "SLAVE". Petunjunk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hardisk.
  • Pasang kabel data SATA pada port data di belakang hardisk. Pemasangannya tidak sulit. Cocokkan saja ujung kabel dengan port data di hardisk, jadi tidak mungkin terbalik. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada port SATA 1 atau primary SATA pada Motherboard. Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hardisk.
  • Kemudian letakkan hardisk pada tempat yang sudah disediakan di casing, biasanya ada beberapa slot, kemudian kencangkan dengan skrup yang tersedia. Setelah itu pasanglah kabel power dari Power Supply ke Hardisk. Jika Power Supply Anda model lama yang tidak mempunyai kabel power untuk SATA, Anda bisa menggunakan kabel power Konverter (lihat gambar). 
    Cara Memasang Hardisk
    Cara Memasang Hardisk
  • Untuk pemasangan CD/DVD drive kurang lebih sama dengan pemasangan Hardisk. Hanya penempatannya saja yang sedikit berbeda, biasanya CD/DVD Drive ditempatkan pada bagian teratas pada casing. Sebelum menempatkan CD/DVD Drive, buka dulu penutupnya yang terbuat dari plastik, Kemudian tekan penutupnya dari bagian dalam.

Langkah 4 - Merakit kabel komputer.


Setelah semua komponen komputer terpasang, langkah selanjutnya adalah merakit kabel-kabel komputer, baik kabel I/O, kabel hardisk, kabel CD ROM, Kabel power CPU dll. Anda cukup memperhatikan gambar berikut ini untuk panduan Anda memasang kabel-kabel untuk merakit komputer Anda.

Sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan langkah yang satu ini, karena ini merupakan salah satu yang paling central dalam merakit komputer, jika kabel yang Anda hubungkan ternyata salah maka akan berakibat fatal. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir berlebihan, setiap kabel sudah disetting sedemikian rupa agar berbeda dengan yang lain, jadi Anda tinggal mencocokkan saja dengan colokannya. Berikut adalah beberapa gambar untuk merakit kabel-kabel komputer.
Merakit Kabel Komputer
Merakit Kabel Komputer


Langkah 5 - Terakhir adalah menginstall Sistem Operasi sesuai kebutuhan Anda.


Setelah Anda selesai merakit komputer Anda, langkah terakhir yang harus dilakukan agar komputer bisa Anda gunakan dengan baik adalah mengistall Sistem Operasi (Operating System). Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau Hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak atau Software.

Sistem Operasi juga bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.

Untuk jenis-jenis sistem Operasi yang digunakan komputer secara umum terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Keluarga Microsoft, Keluarga UNIX dan Keluarga Mac OS. Untuk penginstalan Sistem Operasi sebaiknya Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih awam mengenai Sistem Operasi sebaiknya Anda gunakan Sistem Operasi dari Keluarga Microsoft, karena Sistem Operasi ini masih paling  familiar dan banyak digunakan oleh semua kalangan. Akan tetapi jika Anda ingin mencoba Sistem Operasi dari keluarga UNIX dan Mac OS juga tidak ada salahnya. Hanya saja mungkin Anda butuh sedikit Tutorial Belajar Komputer, agar Anda dapat Mengoperasikan Komputer Dengan Baik dan Benar.
Sistem Operasi

MK3LH

Makalah Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja



 Oleh : Ruli


K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
A. Pengertian
Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang
B. Keselamatan Kerja
Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu: 
a.      Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
b.      Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
c.       Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
d.      Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja
e.      Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
f.        Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan 
C. Kesehatan Kerja
Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif. 
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
a.      Pola makan yang sehat dan bergizi
b.      Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
c.       Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
d.      Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
e.      Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan
f.        Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
g.      Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan
h.      Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
i.        Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan
                                                                                                          
D. Dasar Hukum K3
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
E. Tujuan K3
a)      Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
b)      Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
c)      Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
F. Kebijakan dan Prosedur K3
a) Unsur manusia :
  Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan).
  Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
  Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktifitas kerja meningkat.
  Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien.
  Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
b) Unsur pekerjaan :
  Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi, instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya. 
  Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
  Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
  Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan memuaskan.
c) Unsur perusahaan :
  Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
  Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
  Terwujudnya perusahaan yang sehat
Kecelakaan
Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya.
Penyebab Kecelakaan 
a) Faktor Internal
1.      Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang melaksanakan pekerjaan tertentu.
2.      Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan pekerjaan yang ditangani.
3.      Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb.
b) Faktor External
1.      Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional dan kurang jelas.
  1. Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi (rentan).
  2. Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
  3. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
  4. Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya keresahan pada para pekerja.
  5. Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja, misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak dsb.
Akibat Kecelakaan
5K ,yaitu :
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian
Klasifikasi Kecelakaan
a) Menurut jenis kecelakaan ( Terjatuh)
- Tertimpa benda jatuh
- Tertumbuk atau terkena benda
- Terjepit oleh benda
- Pengaruh suhu tinggi
- Terkena sengatan arus listrik
- Tersambar petir
   
b) Menurut sumber kecelakaan
a. Dari mesin
b. Alat angkut dan alat angkat
c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi
d. Lingkungan kerja
c) Menurut Sifat Luka atau Kelainan
Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca
Keadaan yang tergolong Berbahaya
1.      Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2.      Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
3.      Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas,  berbau menyengat, terlalu dingin dsb).
4.      Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.
Perbuatan yang Berbahaya
1.      Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja.
2.      Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
3.      Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
4.      Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan yang membahayakan.
Pencegahan Kecelakaan  
1. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara :
a. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan aman.
c. Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk cara penggunaannya.
d. Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul kecelakaan.
e. Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
f. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
g. Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.
Pencegahan Kecelakaan
2. Menyiapkan prasarana dan sarana kerja yang memadai :
a.       Tempat kerja yang memadai dan memenuhi ketentuan  keselamatan kerja.
b.      Penempatan mesin dengan jarak tertentu sehingga para pekerja dapat bergerak leluasa dan keselamatan kerja terjamin.
c.       Menyiapkan alat-alat yang cukup dan dalam kondisi baik.
d.      Mesin-mesin harus terlindungi dengan baik sehingga tidak membahayakan pekerja.
e.       Ruangan untuk berjalan bagi pekerja harus cukup lebar.
f.        Alat-alat kerja harus disimpan di tempat yang aman dan harus terpelihara dengan baik.
                                                                                                                                        
Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran
1.      Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
2.      Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
3.      Hindari peralatan yang mudah meledak
Perlengkapan pemadam kebakaran
Terdiri dari 2 macam yaitu:
1.      Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis,pipa air,pompa air dan selang untuk aliran listrik.
2.      Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering CO2 atau busa. 
Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir:
1.      Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan
2.      Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran
3.      Gunakan kabel standart yang baik
4.      Hindari percabangan antar rumah
5.      Ganti kabel dan instalasi yang telah usang
Kecelakaan terhadap zat berbahaya 
a)      Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh: garam logam yg dapat meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
b)      Bahan-bahan yang  mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko kebakaran sangat tinggi
c)      Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya.
d)      Bahan beracun
e)      Bahan korosif meliputi asan alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd kulit yang tersentuh
f)       Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg mengandung bahan radioaktif.