This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Senin, 27 Oktober 2014

TUTORIAL MENGINSTAL WINDOWS 8 MELALUI VIRTUAL BOX

 2. Klik Baru pada sudut kanan atas untuk membuat project baru.
 3. Beri Nama, Tipe dan Version project tersebut, disini saya memberi nama M.Risky Alfan Ramadhan, klik Next.
 4. Setelah itu buatlah memory untuk project tersebut, disini karna memory saya hanya 2GB, maka saya memakai setengah nya saja, ingat jangan terlalu banyak karna dapat menyebabkan komputer sahabat cras, atau tegang, dan jangan terlalu rendah karna dapat melamakan proses project. klik next.
 5. Selanjutnya kita membuat harddisk untuk project tersebut, disini ada 3 pilihan , tapi saya memilih BUAT HARD DISK VIRTUAL SEKARANG, klik Create.
 6.  Pilih VDI (Virtual Disk Image), klik next
 7. Pilih Dynamically allocated, klik Next
 8. Pada bagian ini Kawan mengatur tempat dimana penyimpanan project tersebut, dan juga atur limit penyimpanan project tersebut, klik Create
 9. Pilih pengaturan untuk memasukan File iso yang anda miliki
 10.Selanjutnya Klik menu penyimpanan disini kita akan memilih menambahkan ISO file Installasi project kita, klik add,.

11. Lalu klik pilih disk


12. Pilih dimana file ISO Windows 8 disimpan, klik Open
13. Setelah semua selesai selanjutnya klik Start/MULAI
  14.Setelah kita mengklik tombol mulai pada Virtual box, maka akan tampil seperti berikut.



 15.Selanjutnya adalah pengaturan bahasa, waktu, dan input keyboard.

 16.Selanjutnya klik "Install now" untuk melanjutkan.

17.Selanjutnya kita akan menunggu sampai ke step berikutnya.


18.Selanjutnya adalah mengisi Product Key 


 NG4HW - VH26C – 733KW – K6F98 – J8CK4

19.  Setelah sukses kita harus menyetujui Lisensi windows untuk melanjutkan penginstalan



20.Pada bagian ini ada dua pilihan Upgrade untuk meningkatkan dari versi sebelumnya dan Custom untuk menginstal, karna kita melakukan install maka pilih Custom

21.  Pada bagian ini kita akan membuat dan membagi Partisi penyimpanan Harddisk, minimal untuk sistem C adalah 20GB



23. Setelah selesai maka Windows akan melakukan restart.
24.pada tahap ini anda dapat memasukan akun.kalu anda tidak memiliki akun anda bisa skip.


 25.tunggu sebentar ini adalah proses penyelesaian.

Selasa, 26 Agustus 2014

MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROS

MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROS

Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:


Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :



Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  • Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.



Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:

Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :

Senin, 25 Agustus 2014

7 Layer Osi

A. Pengertian Layer OSI.


7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu :
Open System Inter Connection yang merupakan kumpulan layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama kelompok. Jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.

Kompenen Penyusun 7 Layer OSI.

7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1.     Physical Layer
2.     DataLink Layer
3.     Network Layer
4.     Transport Layer
5.     Session Layer
6.     Presentation Layer
7.     Application Layer.

Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
1.     Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
2.     Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya.

Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :

1.Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya.

2.DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format      yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3.Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).

4.Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5.Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.

6.Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).

7.Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Hubungan Referensi Model OSI Dengan Protokol Internet


OSI
TCP/IP
Protokol TCP/IP
No
Lapisan
Lapisan
Nama Protokol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP(Dynamic Host Configuration protocol)
Protocol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS(Domain Name Server)
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP(File Transfer Protocol)
Protocol untuk transfer file
HTTP(Hypertext Transfer Protocol)
Protocol untuk transfer file HTML dan Web
MIME(Multipurpose Internet Mail Extention)
Protocol untuk mengirim file biner dalam bentuk teks
NNTP(network News transfer Protocol)
Protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP(Post Office Protocol)
Protocol untuk mengambil mail dari server
SMB(Server Message Block)
Protocol untuk transfer berbagai server file DOS dan windows
6
Presentasi
SMTP(Simple Mail Transfer Protocol)
Protocol untuk pertukaran mail
SNMP(Simple Network Management protocol)
Protocol untuk manajemen jaringan
Telnet
Protocol untuk akses dari jarak jauh
TFTP(Trivial FTP)
Protocol untuk transfer file
5
Sesi
NETBIOS(Network Basic Input output system)
BIOS jaringan standart
RPC(Remote Procedure Call)
Procedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input/output untuk jaringan jenis BSD-UNIX
4
Transpot
Transportasi
TCP(Transmission Control Protocol)
Protocol pertukaran data berorientasi koneksi (connection oriented)
UDP(User datagram protocol)
Protocol pertukaran data non-koneksi  orientasi
3
Jaringan
internet
IP (internet protocol)
Protocol untuk menetapkan routing
RIP(Routing Information protocol)
Protocol untuk memilih routing
ARP(Address Resolution protocol)
Protocol untuk mendapatkan informasi hardware dari namer IP
RARP(reverse ARP)
Protocol untuk mendapatkan informasi nomer  IP dari hardware
2
Datalink
LLC
PPP(point to point protocol)
Protocol untuk point to point
SLIP(serial line internet protocol)
Protocol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet,FDDI,ISDN,ATM
1
fisik
Lapis ini menentukan konfigurasi peralatan fisik(hardware)LAN yang dibangun

Kamis, 12 Juni 2014

PERAKITAN PC

Cara Merakit Komputer Sendiri Lengkap Dengan Gambar Terbaru

Cara Merakit Komputer
Cara Merakit Komputer
Pada update kali ini akan dibahas mengenai Bagaimana Cara Merakit Komputer Sendiri Dengan Mudah dan Disertai Gambar Yang Lengkap.
Anda akan dipandu step by step mulai dari persiapan komponen-komponen pada komputer hingga komputer bisa dirakit dengan sempurna dan bisa digunakan. Panduan kali ini terdiri dari 5 Langkah Mudah, untuk merakit komputer/PC dari awal hingga Komputer/PC bisa digunakan, Anda dapat mengikuti langkah demi langkah yang ada pada update kali ini.
Anda dapat melewati langkah-langkah tertentu jika Anda memilih untuk tidak memasang/menginstal perangkat keras tersebut. Pada panduan kali ini, Anda diasumsikan tidak memiliki pengetahuan sebelumnya dalam hal merakit komputer, dan diharapkan bisa menambah pengetahuan Anda tentang komponen-komponen yang terdapat dalam komputer/PC dan Anda juga bisa merakit komputer sendiri.
Jika Anda hanya ingin meng-upgrade komputer Anda atau mengganti salah satu komponen komputer Anda, maka Anda bisa melewati langkah-langkah sebelumnya dan langsung membaca panduan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda hanya ingin mengganti Hardisk komputer saja, maka Anda bisa langsung melihat panduan Bagaimana Cara Memasang Hardisk.

Berikut adalah langkah-langkah merakit komputer yang baik dan benar, jika Anda merasa kesulitan dengan penjelasannya, Saya juga sertakan gambar untuk membantu memudahkan merakit komputer pribadi Anda.

Langkah 1Siapkan semua komponen-komponen untuk merakit komputer.

Komponen Komputer
Komponen Komputer
Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya, seperti Casing, Motherboard, Processor, Heatsink dan kipasnya, Memory / RAM, VGA Card / Kartu Grafis (PCI/AGP), Harddisk, CDROM/DVDROM, Monitor, Speaker, Keyboard dan Mouse. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver yang dibutuhkan dan CD Sistem Operasi serta Software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan alat pendukung lainnya.


Langkah 2 - Pasangkan Processor, CPU Cooler dan Memory/RAM ke Motherboard.


Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan Processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada Motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas Processor.

Cara memasang Processor adalah sebagai berikut:

  • Buka pengunci Socket Processor pada Motherboard.
    Cara Memasang Processor
    Memasang Processor
  • Pasangkan Processor ke Motherboard. (PENTING...! Perhatikan bahwa Processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah).
  • Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada Socket Processor (Jika Anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka Processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar).
  • Kemudian kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
Cara Memasang CPU Cooler (Pendingin CPU)
  • Siapkan CPU Cooler dan Pasta Processor
    Cara Memasang CPU Cooler
    Memasang CPU Cooler
  • Lapisi Processor yang sudah terpasang dan permukaan CPU Cooler dengan pasta yang sudah dipersiapkan tadi.
  • Kemudian pasangkan CPU Cooler tepat diatas Processor yang sudah terpasang, lalu kencangkan pengunci pada CPU Cooler.
  • Hubungkan daya yang terdapat pada CPU Cooler dengan Motherboard.
Cara Memasang Memory/RAM
Memasang Memory/RAM
Memasang Memory/RAM
  • Perhatikan slot memory Anda, apakah sudah sesuai dengan jenis memory yang Anda gunakan.
  • Jika sudah sesuai, maka pasangkan memory komputer Anda pada slot yang sudah disediakan.
  • Kemudian klik pengait pada masing-masing ujung memory agar memory tidak bergerak-gerak.

Langkah 3 - Memasang Hardisk dan CD/DVD Drive.


Hardisk ATA dan SATA
Hardisk ATA dan SATA
Sebelum memasang Hardisk ke casing langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengenal jenis Hardisk yang akan Anda gunakan. Untuk Hardisk yang sering digunakan saat ini yaitu Hardisk ATA dan SATA. Jika Anda Menggunakan Hardisk ATA maka kabel penghubung dari Hardisk ke Motherboard yang harus Anda gunakan adalah Kabel IDE, dan jika Anda menggunakan Hardisk SATA maka silahkan gunakan kabel SATA. Perbedaan kabel IDE dan SATA terletak pada fisik kabel, kabel ATA lebih lebar dari pada kabel SATA. Biasanya kabel ATA digunakan untuk beberapa perangkat lain selain daripada Hardisk seperti CD/DVD-ROM.

Cara memasang Hardisk dan CD/DVD Drive adalah sebagai berikut:
Memasang Jumper Hardisk
Memasang Jumper Hardisk
  • Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hardisk dan memiliki tiga sampai lima pasang pin. Bila hardisk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi "MASTER". Jika ada dua hardisk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai "SLAVE". Petunjunk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hardisk.
  • Pasang kabel data SATA pada port data di belakang hardisk. Pemasangannya tidak sulit. Cocokkan saja ujung kabel dengan port data di hardisk, jadi tidak mungkin terbalik. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada port SATA 1 atau primary SATA pada Motherboard. Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hardisk.
  • Kemudian letakkan hardisk pada tempat yang sudah disediakan di casing, biasanya ada beberapa slot, kemudian kencangkan dengan skrup yang tersedia. Setelah itu pasanglah kabel power dari Power Supply ke Hardisk. Jika Power Supply Anda model lama yang tidak mempunyai kabel power untuk SATA, Anda bisa menggunakan kabel power Konverter (lihat gambar). 
    Cara Memasang Hardisk
    Cara Memasang Hardisk
  • Untuk pemasangan CD/DVD drive kurang lebih sama dengan pemasangan Hardisk. Hanya penempatannya saja yang sedikit berbeda, biasanya CD/DVD Drive ditempatkan pada bagian teratas pada casing. Sebelum menempatkan CD/DVD Drive, buka dulu penutupnya yang terbuat dari plastik, Kemudian tekan penutupnya dari bagian dalam.

Langkah 4 - Merakit kabel komputer.


Setelah semua komponen komputer terpasang, langkah selanjutnya adalah merakit kabel-kabel komputer, baik kabel I/O, kabel hardisk, kabel CD ROM, Kabel power CPU dll. Anda cukup memperhatikan gambar berikut ini untuk panduan Anda memasang kabel-kabel untuk merakit komputer Anda.

Sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan langkah yang satu ini, karena ini merupakan salah satu yang paling central dalam merakit komputer, jika kabel yang Anda hubungkan ternyata salah maka akan berakibat fatal. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir berlebihan, setiap kabel sudah disetting sedemikian rupa agar berbeda dengan yang lain, jadi Anda tinggal mencocokkan saja dengan colokannya. Berikut adalah beberapa gambar untuk merakit kabel-kabel komputer.
Merakit Kabel Komputer
Merakit Kabel Komputer


Langkah 5 - Terakhir adalah menginstall Sistem Operasi sesuai kebutuhan Anda.


Setelah Anda selesai merakit komputer Anda, langkah terakhir yang harus dilakukan agar komputer bisa Anda gunakan dengan baik adalah mengistall Sistem Operasi (Operating System). Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau Hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak atau Software.

Sistem Operasi juga bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.

Untuk jenis-jenis sistem Operasi yang digunakan komputer secara umum terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Keluarga Microsoft, Keluarga UNIX dan Keluarga Mac OS. Untuk penginstalan Sistem Operasi sebaiknya Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih awam mengenai Sistem Operasi sebaiknya Anda gunakan Sistem Operasi dari Keluarga Microsoft, karena Sistem Operasi ini masih paling  familiar dan banyak digunakan oleh semua kalangan. Akan tetapi jika Anda ingin mencoba Sistem Operasi dari keluarga UNIX dan Mac OS juga tidak ada salahnya. Hanya saja mungkin Anda butuh sedikit Tutorial Belajar Komputer, agar Anda dapat Mengoperasikan Komputer Dengan Baik dan Benar.
Sistem Operasi